Morowali, 6 Desember 2025 — PT Hengjaya Mineralindo sejak 1 Desember 2025 merespons cepat bencana yang melanda wilayah Sumatera yang menyebabkan ribuan warga harus mengungsi, puluhan pemukiman terdampak, serta akses jalan dan fasilitas publik mengalami kerusakan berat.
Berdasarkan laporan sementara otoritas daerah, lebih dari 3.200 warga mengungsi di sejumlah titik, dengan lebih dari 480 rumah terdampak dan akses layanan dasar seperti listrik dan air bersih masih terganggu. Situasi ini membutuhkan penanganan darurat yang cepat dan terkoordinasi agar kondisi masyarakat tidak semakin memburuk.
Menanggapi situasi darurat tersebut, PT Hengjaya Mineralindo segera melakukan mobilisasi cepat dengan mengerahkan Emergency Response Team (ERT) bersama ESDM Siaga Bencana, ERT Agincourt, dan ERT Pama Persada untuk memperkuat upaya penyelamatan di wilayah terdampak. Sebanyak empat personel ERT yang telah terlatih secara profesional, dilengkapi dengan peralatan evakuasi, perlengkapan medis dasar, serta logistik darurat, diberangkatkan untuk memastikan bantuan dapat diberikan secara efektif pada fase kritis awal bencana.

Kepala Teknik Tambang PT Hengjaya Mineralindo, Dwin Deswantoro, menegaskan bahwa langkah cepat yang diambil perusahaan merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial yang telah menjadi prinsip dasar operasional Hengjaya.
“Situasi di Sumatera membutuhkan respons yang cepat dan terkoordinasi. Mobilisasi ERT adalah wujud nyata komitmen kami terhadap kemanusiaan. Industri tidak hanya hadir untuk memberikan nilai ekonomi, tetapi juga harus hadir saat masyarakat membutuhkan perlindungan dan dukungan,”
Dalam operasinya, ERT Hengjaya membantu mengevakuasi korban, penilaian kondisi lapangan, hingga dukungan kesehatan bagi para penyintas. Penanggulangan ini dilakukan secara kolaboratif dengan pemerintah setempat dan lembaga – lembaga lainnya. Dengan demikian, sinergi lintas lembaga ini memastikan respons darurat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran di tengah keterbatasan akses akibat kondisi medan yang menantang.

Di Morowali, solidaritas juga datang dari seluruh karyawan Hengjaya Mineralindo. Melalui gerakan internal, karyawan berhasil mengumpulkan pakaian layak pakai dan paket kebutuhan dasar, yang sepenuhnya disalurkan ke posko resmi di wilayah terdampak. Inisiatif ini menggambarkan bahwa kepedulian terhadap sesama telah menjadi bagian dari kultur perusahaan.
Emergency Response Team (ERT) Leader Hengjaya Mineralindo, Rezza Risky, menyampaikan bahwa tim telah bekerja secara optimal sejak tiba di lokasi bencana, dengan memprioritaskan proses evakuasi dan dukungan kesehatan bagi para penyintas di tengah kondisi lapangan yang dinamis dan penuh tantangan.
“Fokus utama kami adalah mengevakuasi warga dari area rawan dan memastikan mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang memadai. Dengan kondisi yang terus berubah dan medan yang cukup menantang, kolaborasi dengan para stakehodlers menjadi penting untuk memperkuat efektivitas operasi. Pengabdian ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami, dan kami akan terus berada di lapangan selama dibutuhkan,”
Melalui mobilisasi cepat, kolaborasi lintas lembaga, dan keterlibatan penuh seluruh karyawan, Hengjaya Mineralindo kembali menegaskan bahwa komitmen keberlanjutan perusahaan mencakup kepedulian sosial dan respons kemanusiaan. Perusahaan akan terus mendukung upaya pemulihan agar masyarakat dapat kembali bangkit dengan segera.